Mengapa Harus Salafi/Salafy?

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

MUQADIMAH

Masih banyak di antara kita yang mempertanyakan apa itu Salafi, dan mengapa harus Salafi ? Sebagian kaum muslimin malahan menilai bahwa kata-kata Salafi menunjukkan sikap fanatik, bahkan lebih jauh lagi dikatakan sebagai sikap ta’assub terhadap kelompok tertentu serta mengecilkan orang lain, dan yang lebih parah lagi adalah ; mereka mengatakan bahwa Salafi merupakan istilah baru dalam Islam.

Benarkah persangkaan tersebut…?! Di bawah ini kami nukilkan jawaban dari Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah di majalah Al-Ashalah edisi 9/Th.II/15 Sya’ban 1414H dan dimuat di majalah As-Sunnah edisi 09/th.III/1419H-1999. Mengenai pertanyaan yang ditujukan kepada beliau, tidak jauh berbeda dengan permasalahan di atas.

MENGAPA HARUS SALAFI..?

Pertanyaan yang ditujukan kepada Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah, adalah sebagai berikut:

“Mengapa perlu menamakan diri dengan Salafiyah, apakah itu termasuk dakwah Hizbiyyah, golongan, madzhab atau kelompok baru dalam Islam ..?”

Jawaban beliau adalah sebagai berikut :

Sesungguhnya kata “As-Salaf” sudah lazim dalam terminologi bahasa Arab maupun syariat Islam. Adapun yang menjadi bahasan kita kali ini adalah aspek syari’atnya. Dalam riwayat yang shahih, ketika menjelang wafat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Sayidah Fatimah radyillahu ‘anha :

“Artinya : Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah, sebaik-baik “As-Salaf” bagimu adalah Aku”.

Dalam kenyataannya di kalangan para ulama sering menggunakan istilah “As-Salaf”. Satu contoh penggunaan “As-Salaf” yang biasa mereka pakai dalam bentuk syair untuk menumpas bid’ah :

“Dan setiap kebaikan itu terdapat dalam mengikuti orang-orang Salaf”.

“Dan setiap kejelekan itu terdapat dalam perkara baru yang diada-adakan orang Khalaf”.

Namun ada sebagian orang yang mengaku berilmu, mengingkari nisbat (penyandaran diri) pada istillah SALAF karena mereka menyangka bahwa hal tersebut tidak ada asalnya. Mereka berkata : “Seorang muslim tidak boleh mengatakan “saya seorang salafi”. Secara tidak langsung mereka beranggapan bahwa seorang muslim tidak boleh mengikuti Salafus Shalih baik dalam hal aqidah, ibadah ataupun ahlaq”.

Tidak diragukan lagi bahwa pengingkaran mereka ini, (kalau begitu maksudnya) membawa konsekwensi untuk berlepas diri dari Islam yang benar yang dipegang para Salafus Shalih yang dipimpin Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

    “Artinya : Sebaik-baik generasi adalah generasiku, kemudian sesudahnya, kemudian sesudahnya”.
    (Hadits Shahih Riwayat Bukhari, Muslim).

Maka tidak boleh seorang muslim berlepas diri (bara’) dari penyandaran kepada Salafus Shalih. Sedangkan kalau seorang muslim melepaskan diri dari penyandaran apapun selain Salafus Shalih, tidak akan mungkin seorang ahli ilmupun menisbatkannya kepada kekafiran atau kefasikan.Orang yang mengingkari istilah ini, bukankah dia juga menyandarkan diri pada suatu madzhab, baik secara akidah atau fikih ..? Bisa jadi ia seorang Asy’ari, Maturidi, Ahli Hadits, Hanafi, Syafi’i, Maliki atau Hambali semata yang masih masuk dalam sebutan Ahlu Sunnah wal Jama’ah.

Padahal orang-orang yang bersandar kepada madzhab Asy’ari dan pengikut madzhab yang empat adalah bersandar kepada pribadi-pribadi yang tidak maksum. Walau ada juga ulama di kalangan mereka yang benar. Mengapa penisbatan-penisbatan kepada pribadi-pribadi yang tidak maksum ini tidak diingkari ..?

Adapun orang yang berintisab kepada Salafus Shalih, dia menyandarkan diri kepada ISHMAH (kemaksuman/terjaga dari kesalahan) secara umum. Rasul telah mendiskripsikan tanda-tanda Firqah Najiah yaitu komitmennya dalam memegang sunnah Nabi dan para sahabatnya. Dengan demikian siapa yang berpegang dengan manhaj Salafus Shalih maka yakinlah dia berada atas petunjuk Allah ‘Azza wa Jalla.

Salafiyah merupakan predikat yang akan memuliakan dan memudahkan jalan menuju “Firqah Najiyah”. Dan hal itu tidak akan didapatkan bagi orang yang menisbatkan kepada nisbat apapun selainnya. Sebab nisbat kepada selain Salafiyah tidak akan terlepas dari dua perkara :

  • Pertama, menisbatkan diri kepada pribadi yang tidak maksum.
  • Kedua, menisbatkan diri kepada orang-orang yang mengikuti manhaj pribadi yang tidak maksum.

Jadi tidak terjaga dari kesalahan, dan ini berbeda dengan ISHMAH para shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan supaya kita berpegang teguh terhadap sunnahnya dan sunnah para sahabat setelahnya.Kita tetap terus dan senantiasa menyerukan agar pemahaman kita terhadap Al-Kitab dan As-Sunnah selaras dengan manhaj para sahabat, sehingga tetap dalam naungan ISHMAH ( terjaga dari kesalahan) dan tidak melenceng maupun menyimpang dengan pemahaman tertentu yang tanpa pondasi dari Al-Kitab dan As-Sunnah.

Mengapa sandaran terhadap Al-Kitab dan As-Sunnah belum cukup ..?

Sebabnya kembali kepada dua hal, yaitu hubungannya dengan dalil syar’i dan fenomena Jama’ah Islamiyah yang ada.

Berkenan dengan sebab pertama.
Kita dapati dalam nash-nash yang berupa perintah untuk menta’ati hal lain disamping Al-Kitab dan As-Sunnah sebagaimana dalam firman Allah :

    “Artinya : Dan taatilah Allah, taatilah Rasul dan Ulil Amri diantara kalian”.
    (An-Nisaa : 59).

Jika ada Waliyul Amri yang dibaiat kaum Muslimin maka menjadi wajib ditaati seperti keharusan taat terhadap Al-Kitab dan As-Sunnah. Walau terkadang muncul kesalahan dari dirinya dan bawahannya. Taat kepadanya tetap wajib untuk menepis akibat buruk dari perbedaan pendapat dengan menjunjung tinggi syarat yang sudah dikenal yaitu :

    “Artinya : Tidak ada ketaatan kepada mahluk di dalam bemaksiat kepada Al-Khalik”. (Lihat As-Shahihah No. 179).”Artinya : Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan mereka berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu, dan Kami masukkan dia ke dalam Jahannam dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali”. (An-Nisaa : 115).

Allah Maha Tinggi dan jauh dari main-main. Tidak disangkal lagi, penyebutan SABIILIL MU’MINIIN (Jalan kaum mukminin) pasti mengandung hikmah dan manfa’at yang besar. Ayat itu membuktikan adanya kewajiban penting yaitu agar ittiba’ kita terhadap Al-Kitab dan As-Sunnah harus sesuai dengan pemahaman generasi Islam yang pertama (generasi sahabat). Inilah yang diserukan dan ditekankan oleh dakwah Salafiyah di dalam inti dakwah dan manhaj tarbiyahnya.Sesungguhnya Dakwah Salafiyah benar-benar akan menyatukan umat. Sedangkan dakwah lainnya hanya akan mencabik-cabiknya. Allah berfirman :

    “Artinya : Dan hendaklah kamu bersama-sama orang-orang yang benar”. (At-Taubah : 119).

Siapa saja yang memisahkan antara Al-Kitab dan As-Sunnah dengan As-Salafus Shalih bukanlah seorang yang benar selama-lamanya.Adapun berkenan dengan sebab kedua.
Bahwa kelompok-kelompok dan golongan-golongan (umat Islam) sekarang ini sama sekali tidak memperhatikan untuk mengikuti jalan kaum mukminin yang telah disinggung ayat di atas dan dipertegas oleh beberapa hadits.

Diantaranya hadits tentang firqah yang berjumlah tujuh puluh tiga golongan, semua masuk neraka kecuali satu. Rasul mendeskripsikannya sebagai :

    “Dia (golongan itu) adalah yang berada di atas pijakanku dan para sahabatku hari ini”.

Hadits ini senada dengan ayat yang menyitir tentang jalan kaum mukminin. Di antara hadits yang juga senada maknanya adalah, hadits Irbadl bin Sariyah, yang di dalamnya memuat :

    “Artinya : Pegangilah sunnahku dan sunnah Khulafair Rasyidin sepeninggalku”.

Jadi di sana ada dua sunnah yang harus di ikuti : sunnah Rasul dan sunnah Khulafaur Rasyidin.Menjadi keharusan atas kita -generasi mutaakhirin- untuk merujuk kepada Al-Kitab dan As-Sunnah dan jalan kaum mukminin. Kita tidak boleh berkata : “Kami mandiri dalam memahami Al-Kitab dan As-Sunnah tanpa petunjuk Salafus As-Shalih”.

Demikian juga kita harus memiliki nama yang membedakan antara yang haq dan batil di jaman ini. Belum cukup kalau kita hanya mengucapkan : “Saya seorang muslim (saja) atau bermadzhab Islam. Sebab semua firqah juga mengaku demikian, baik Syiah, Ibadhiyyah (salah satu firqah dalam Khawarij), Ahmadiyyah dan yang lainnya. Apa yang membedakan kita dengan mereka ..?

Kalau kita berkata : Saya seorang muslim yang memegangi Al-Kitab dan As-Sunnah. ini juga belum memadai. Karena firqah-firqah sesat juga mengklaim ittiba’ terhadap keduanya.

Tidak syak lagi, nama yang jelas, terang dan membedakan dari kelompok sempalan adalah ungkapan : “Saya seorang muslim yang konsisten dengan Al-Kitab dan As-Sunnah serta bermanhaj Salaf”, atau disingkat “Saya Salafi”.

Kita harus yakin, bersandar kepada Al-Kitab dan As-Sunnah saja, tanpa manhaj Salaf yang berperan sebagai penjelas dalam masalah metode pemahaman, pemikiran, ilmu, amal, dakwah, dan jihad, belumlah cukup.

Kita paham para sahabat tidak berta’ashub terhadap madzhab atau individu tertentu. Tidak ada dari mereka yang disebut-sebut sebagai Bakri, Umari, Utsmani atau Alawi (pengikut Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali). Bahkan bila seorang di antara mereka bisa bertanya kepada Abu Bakar, Umar atau Abu Hurairah maka bertanyalah ia. Sebab mereka meyakini bahwa tidak boleh memurnikan ittiba’ kecuali kepada satu orang saja yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang tidak berkata dengan kemauan nafsunya, ucapannya tiada lain wahyu yang diwahyukan.

Taruhlah misalnya kita terima bantahan para pengkritik itu, yaitu kita hanya menyebut diri sebagai muslimin saja tanpa penyandaran kepada manhaj Salaf ; padahal manhaj Salaf merupakan nisbat yang mulia dan benar. Lalu apakah mereka (pengkritik) akan terbebas dari penamaan diri dengan nama-nama golongan madzhab atau nama-nama tarekat mereka .? Padahal sebutan itu tidak syar’i dan salah ..!?.

Allah adalah Dzat Maha pemberi petunjuk menuju jalan lurus. Wallahu al-Musta’in.

Demikianlah jawaban kami. Istilah Salaf bukan menunjukkan sikap fanatik atau ta’assub pada kelompok tertentu, tetapi menunjukkan pada komitmennya untuk mengikuti Manhaj Salafus Shalih dalam memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Wallahu Waliyyut-Taufiq.

32 Comments

  1. Memang yang menjadi masalah, ada satu golongan yang suka mensesatkan golongan lain, jika anda tahu yang dianggap sesat bukan hanya tabligh tapi dibawah ini Listnya :
    -PKS (Ikhwanul Muslimin)
    -HT ( Hiztbut Tahrir)
    – Semua orang Islam yang menganut 4 mahzab ( Syafii, hambali, hanafi & maliki)
    -NU, Muhamadiyah
    -dll

    Siapa Dalangnya, ialah yang mengaku SALAFI /As-Sunnah ( Salah Fikir ) kata banyak orang, Mereka seperti ingin mendirikan mahzab ke-5 diluar 4 mahzab yang sudah ada, SELAIN mereka dikatakan SEMUANYA SESAT….!!!!!

    Siapa yang sesat kalau begitu………………????????????

    • Meski telat ga papa dah, to abu jihad : Itu yang jelasin panjang lebar adalah ulama besar kelas dunia masih juga ga paham! Ngobrol ma tukang bakso aj sono gih……. Gw coba jelasin pake bahasa gaul dah! Udah tau hadist firqatun najiah belom sie? Islam terpecah satu yng selamat yaitu yang berpegang kepada AlQuran dan sunah sesuai pemahaman sahabat. Nah sekarang apa 3 generasi terbaik pada saat itu berpartai partai dan bergolong golongan? Nah kalo cuma satu yang selamat berarti semua sesat. Ini cuma bahasa doank ga paham?/,$%**(^%^$&*>?

  2. Assalamualaikum

    Karena saya awam, bolehkah saya bertanya?
    Berapa macam salafy di Indonesia/di dunia ini?
    Terima kasih

    Wassalamualaikum

  3. ana mau tanya, apakah menurut pemamahaman kelompok salafy, orang yang begabung dgn WI, HT,JT,NU,Muhammadiyah itu sesat. apakah Salafy menganggap mereka sudah keluar dari manhaj Ahlusunnah, sehingga tidak boleh dijawab salamnya.

  4. […] [ SALAFIYUN yang tidak Ma’shum ini ] tidak pernah mengKAFIRkan, memBID’AHkan ataupun menSESATkan satu jema’ah atau seorang pun kecuali apa yang ALLAH telah KAFIRkan didalam kitabullah dan […]

  5. Bismillah…
    Assalamu’alaykum warohmatulloohi wabarokaatuh-
    Berikut ini kami menginformasikan bahwa telah tersedia layanan MESIN PENCARI TERCEPAT dan TERBESAR khusus menyaring artikel/audio/milis berManhaj Salaf (silahkan kunjungi http://www.gsalaf.com) dan kami berharap sudi kiranya membantu menyebarkan informasi ini dengan memasang banner gsalaf diwebsite/blog/milis anda.

    demikian informasi ini kami sampaikan,semoga kerjasama ini dapat membantu kami menyebarkan dakwah.

    :Contoh kode HTML yang bisa ditempatkan ditautan blog/situs silahkan klink link dibawah ini: http://www.gsalaf.com/banner.html

  6. “Bangsa Yahudi telah terpecah menjadi 71 golongan, kaum Nasrani telah terpecah menjadi 72 golongan, dan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya masuk neraka, kecuali satu”. Kemudian para sahabat pun bertanya: “Siapa mereka ya Rasulullah?”.
    Rasullah menjawab: “Mereka yang mengikutiku dan sahabat-sahabatku”.

    Rasulullah saw bersabda:
    “Umatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya masuk neraka kecuali satu golongan.” Ditanyakan kepada beliau:
    “Siapakah mereka, wahai Rasul Allah?” Beliau menjawab: “Orang-orang yang mengikutiku dan para sahabatku.” [HR Abu Dawud, At-Tirmizi, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darami dan Al-Hakim].

    “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
    (Al-Maidah: 8 )

    Berdasarkan hadis dan Qur’an di atas….renung-renunglah sendiri. Apapun pegangan kita, janganlah diperdebatkan dengan orang lain yang tidak sehaluan dengan pegangan kita. Perbezaan pendapat memang berlaku tetapi janganlah sampai Islam menjadi berpecah belah dan bersengketa sesama sendiri gara-gara kebodohan kita sendiri!

  7. Assalamualaikum,

    Buat mas2x yang mempertanyakan kenapa salafy menganggap sesat nyaris semua organisasi islam di indonesia mungkin seharusnya berpikir ada berapa pemahaman islam sih di jaman nabi.
    Cuma ada satu mas, islam. Dan yang ga ikut jalan nabi itu orang kafir.
    Pada akhir masa sahabat Nabi muncul kelompok khawarij, shia, murjiah, qodariah. pada masa tabiin dan tabiit tabiin muncul jahmiyah, Dan pada jaman imam yang empat muncul Mutazilah, sufi, dan pemikiran2x yang menodai islam yang dibawa nabi.
    Coba mas pikir apa mungkin islam semuanya bener, orang muhammadiyah ga mungkin ikut istighasah, qunut, ama ziarah kubur ke makam wali kan?. KARENA ITU SALAH.
    klo semua islam itu bener, ya jadi orang syiah aja sana, enak mo sholat bisa di jama, mau zina tinggal kawin kontrak. ATO JADI ismailiyah batiniyyah aja. kan enak ga usah sholat, zakat, puasa, dan naik haji. tapi apa itu benar sesuai tuntunan nabi. tidak kan.
    Yah mas pikir lagi pikiran mas2x. apa jalan2x ninggalin keluarga 40 hari itu sesuai tuntunan nabi. klo antum baca kitab2 tafsir khuruj fi sabilillah itu kan artinya jihad fi sabilillah.
    Sholawat dan salam semoga dilimpah kan kepada Rasulullah sholallahu alaihi wa salam.
    Wassalam

  8. Saya baru tobat, Dimana ya bisa ngaji sunnah salafiyyah di Jakarta Utara?, terimakasih. Bagi yang belum atau kepengin tobat, tolong baca tarikh khulafaurasyidin, amin.

    • klo bisa jgn salafy deh wong sudah ketahuan belaNGNYA sukanya nyusup di organisasi lain.. ga berani nyebut dirinya salafy..KLO KETAHUAN NYUSUP LARI DAN MENJELEK2KAN ORGANISASI LAIN..SUKANYA BIKIN RUSAK ORGANISASI, SUDAH BANYAK KEJADIAN NYUSUP KETAHUAN GA MINTA MAAF MALAH BANGGA BISA NYUSUP DAN MELARIKAN DIRI TERUS JELEK2KAN..KLO PENGEN BUKTI BOLEH..HATI-HATILAH DENGAN SALAFY INGAN MEREKA SUKANYA NYUSUP..MALINGLAH KLO KETAHUAN LARI TAPI INI MALING KLO KETAHUN MALAH BANGGA DIRI..

      • Betul

      • tolong kalau komentar jangan ngawur mas, mana buktinya, kita di sini belajar secara ilmiah, kalau menyatakan pendapat sebaiknya didukung bukti
        saya sudah ikut pengajian salafy bertahun2, alhamdulillah yang dituduhkan seperti itu tidak pernah ada tuh..

  9. Assalamu’alaykum

    Banyak website Dajjal di jagat internet. Keep struggle akhi. Jazakumullahu khoyran

  10. salafy itu sebenarnya adalah asune dzajal yang muncul sebab mereka membolak2 dalil dengan angan2 mrk…semoga kalian insaf lagi yaaa…

  11. Dzajal itu apa yah?

  12. Asslm. Afwan, barangkali ada yang tergerak hatinya untuk membantu saudara semuslim, anda bisa mengirimkan gamis, jilbab ukuran lebar bekas yang masih pantas pakai untuk saudara kita muslimah yang tak mampu. bisa dikirim ke alamat Untung Purwadi, Jln. solotigo no. 40 Margadana, Tegal, Jawa Tengah 52143
    Jazakumullah

  13. coba pikirkan………………….kenapa nabi bilang umat ku akan terpecah 73 aliran ???
    apa sih yang membedakan ke 73 aliran itu ???

    sepengetahuan saya yang masih bodoh ini ternyata inti permasalahannya adalah :

    1. kita memegang teguh qur’an dan hadis.
    qur’an adalah sebuah kitab yang perlu penjelasan
    hadis adalah sebuah buku yang perlu penjelasan juga.
    nah……………….
    umat mau di bawa kemana? terserah yang menjelaskannya
    dan pasti……. penjelasan masing masing ber beda beda.

    2. Banyaknya ulama yang menjual akhiratnya untuk dunia.mereka memberitahu umat sesuai pesanan penguasa pada jaman nya masing masing

    3. manusianya sendiri yang terlalu bangga dengan baju alirannya masing masing.
    sehingga akal nya tertutup dengan nafsunya.

    coba renungkan………………..

  14. Maaf saudaraku… bagi yang belum memahami apa itu Salaf/salafy, tolong jangan ikut-ikutan memojokkan bahkan menghina. Salaf/Salafy tidak pernah menyesatkan golongan atau penganut mazhab ataupun organisasi Islam lainnya. Namun secara individu, manusia bisa dikatakan sesat.
    Wahai saudaraku…
    Coba anda belajar dari mereka (salaf/salafy) sehingga kamu tidak berburuk sangka terhadap mereka…
    Wahai saudaraku… Jangan kamu hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut sementara kamu tidak pernah mengetahui yang sebenarnya… tentu kamu sudah tahu hukum Islam.
    BELAJARLAH WAHAI SAUDARAKU… JANGAN ASAL BICARA TANPA ILMU….

    • SUDAH TAU SALAFY DZAJAL MASIH INGKAR…..MALING + MUNAFEK…MAU BUKTI….BANYAK ASLI LAGI…DIJAMIN

    • orang yg berfaham salafi/wahabi melarang seseorang sholat dimesjid yg dsekelilingnya ada kuburan. saya sendiri pernah mengalaminya. karena waktu itu saya tdk begitu paham mengenai hal itu, saya akhirnya ikuti kata mereka. ketika saya pelajari lebih dalam masalah itu, ternyata syariat islam tidak melarangnya.

      kesimpulan saya, kaum salafi/wahabi hanya orang2 berpikiran dan berpaham dangkal terhadap syariah islam….

      berdoa, berzikir dikuburanpun mereka melarang.

  15. Thanks !

  16. Aslm, Gimana khabar iman ? Apakah anda diajarkan tentang iman or ilmu? kalau anda belajar ilmu dahulu maka kamu seperti orang yahudi karen dgn imunya mereka menjajah islam klw anda belajar iman dahulu maka anda harus pergi daru runah berkorban harta, diri, waktu dan perasaan untuk menyebarkan kalimat hak Laailahailallah muhammadurrasulullah ini baru kerja nabi yang pertama bukannya nabi memberikan llmu dahulu to shahabat.Anda paham………………………………..? Jazakumullah khairan Katsiron. Insya Allah Allah Swt pilih anda untuk menjadi da’i nya Allah Swt. A..mi..n

  17. “Sebuah Gerakan Kebangkitan”

    http://www.hasmi.org

  18. @ Akh Doni, Akh Doni ini seorang yang sangat beriman insya Allah. Betul Akhi, iman (tauhid) itu hal yang pertama didakwahkan para nabi dan rosul, bahkan para shahabat pun mendakwahkan kalimat tauhid keseluruh penjuru negeri.

    Akan tetapi apakah iman itu? apakah para nabi memerintahkan beriman saja tanpa ada ilmu, apakah para shahabat mendakwahkan kalimat tauhid tapi tidak paham maknanya? Lalu bagaimana para shahabat beriman tentang apa yang mereka tidak paham?

    Kita buat sebuah analogi, antum beriman kepada Allah sedangkan engkau tidak tahu siapa Allah…. Apa yang mesti kita perbuat kepada Allah…. ??? Sungguh akan menjadi hal yang aneh beriman tetapi apa yang diimani itu apa?

    Sukron

  19. Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuknya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka. (QS An Najm 23)

    Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong. [Al Hajj : 78]

    Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih, dan berkata : “Sesungguhnya aku termasuk kaum muslimin (orang-orang yang berserah diri kepada Allah)” [Fushshilat : 33]

    Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka” [Al-Ahzab : 36]

    Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka ; “Saksikanlah, bahwa kami adalah kaum muslimin (orang-orang yang berserah diri kepada Allah)“ [Ali-Imran : 64]

  20. Bismillah..

    Wahai saudaraku smua yg briman pd Allah dn Rasul, serta hri akhir..

    Untk yg msh benci pd salafiyun atw pd orang2 yg nenisbat-kn diri mreka pd salafy,, plajari-lh makna salafy dr sumber yg benar,, bkalh pintu hati dn lapangkn-lh dada kalian agar dapt memahaminy dgn tanpa dahulu taqlik pda sesuatu, shingga klian dpt membedakan mana yg bnar2 mengkuti manhaj salaf dan mana yg hanya mengaku2 sja..

    Dan untk para ikhwan yg menganggap salafy seolah2 sbg penjahat (penyusup) tlong tunjukan buktiny jgn hanya skedar bicara sj,, serta hri akhir..

    Untk yg msh benci pd salafiyun atw pd orang2 yg nenisbat-kn diri mreka pd salafy,, plajari-lh makna salafy dr sumber yg benar,, bkalh pintu hati dn lapangkn-lh dada kalian agar dapt memahaminy dgn tanpa dahulu taqlik pda sesuatu, shingga klian dpt membedakan mana yg bnar2 mengkuti manhaj salaf dan mana yg hanya mengaku2 sja..

    Dan untk para ikhwan yg menganggap salafy seolah2 sbg penjahat (penyusup) tlong tunjukan buktiny jgn hanya skedar bicara sj,,

  21. Bismillah..

    Untk ikhwan skalian yg msh branggapan bhwa salafy bgitu mudhny mensesatkn, membidahkn, atw mengkafirkn.. Shingga ktika kita mendengar kta2 tsb dari atw dlam pembhasan mreka lalu kita branggapn betapa ekstrimny klompok ini.. Coba ikhwan skalian bca buku2 tentng aqidah salaf dlam hukum takfir, antum akn temukan betapa kerasny mreka trhadap orang2 yg mudh mengkafirkn sesama muslim dan betapa bsarny perhatin mreka terhdap masalh ini, sangat trperinciny mreka trhdap kaidah2 takfir tsb..

    Apakh orang2 yg brbicra tentng bid’ah, kesesatan, dan tentng hukum takfir tsb orng2 yg ekstrim.. Coba prhatikan,, sapa yg prtama kli membhas tentang adany bid’ah, tentang kesestan,, maka jawabny ialah Rasulullah, cntoh dlam hadistny agr brpegang tguh pd sunnahny dan sunnah khulafa rasyidin yg mendpt pentunjk dan agr kita menjauhi bid’ah.. Skarang apakh Rasulullah trmasuk ekstrim??!! nggapan bhwa salafy bgitu mudhny mensesatkn, membidahkn, atw mengkafirkn.. Shingga ktika kita mendengar kta2 tsb dari atw dlam pembhasan mreka lalu kita branggapn betapa ekstrimny klompok ini.. Coba ikhwan skalian bca buku2 tentng aqidah salaf dlam hukum takfir, antum akn temukan betapa kerasny mreka trhadap orang2 yg mudh mengkafirkn sesama muslim dan betapa bsarny perhatin mreka terhdap masalh ini, sangat trperinciny mreka trhdap kaidah2 takfir tsb..

    Apakh orang2 yg brbicra tentng bid’ah, kesesatan, dan tentng hukum takfir tsb orng2 yg ekstrim.. Coba prhatikan,, sapa yg prtama kli membhas tentang adany bid’ah, tentang kesestan,, maka jawabny ialah Rasulullah, cntoh dlam hadistny agr brpegang tguh pd sunnahny dan sunnah khulafa rasyidin yg mendpt pentunjk dan agr kita menjauhi bid’ah.. Skarang apakh Rasulullah trmasuk ekstrim??!!

    • Hai Bung… Boleh2 saja Mendiskusikan Bid’ah kpada Saudara2 kita..

      Tapi yg selama ini ane ikuti,, Justru kbanyakan org2 yg katanya dia Salafi, mem-Bid’ah kan Hal yg diluar batas.

      Masa ;
      -Beduk
      -Tahlilan
      -Maulid
      -Merayakan Ultah
      Di katakan bid’ah..???

      Org2 yg mengakui dirinya adalah salafi, sering mengatakan hal di atas itu adalah bid’ah..

      Pakai Otak Donk…
      Gak mikir apa.?

      Apa jadinya Islam, kalau org2 salafi itu membid’ah kan hal di atas itu.?

      Ane siap diskusi Langsung bung..!!

      Tq.

  22. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.Qs.3:103

  23. Hal2 begini nih yg memecah muslim, khususnya Indonesia..

    Lihat skrg,, efek dari pada NU. MUHAMMADIAH, Salafi, Hantu Belau..

    Kenapa, tidak 1 aja. ISLAM.

    Cukup Lah Islam saja..

    Adakah Allah menyuruh untuk Menggolong2 kan Islam.?

    Nih…

    Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.Qs.3:103

    Berhentilah Memecah Belah…!!!
    Berhentilah….

    Fikirkan efeknya ke Generasi dan ReGenerasi Kita….!!!


Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a reply to bukan nadi Cancel reply