Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Beliau adalah Pembaharu Islam pada abad ini. Karya dan jasa-jasa beliau cukup banyak dan sangat membantu umat Islam terutama dalam menghidupkan kembali ilmu Hadits. Beliau telah memurnikan Ajaran islam terutama dari hadits-hadits lemah dan palsu, meneliti derajat hadits. Berikut adalah riwayat singkatnya al-madina.s5.com — Nama beliau adalah Abu Abdirrahman Muhammad Nashiruddin bin Nuh al-Albani. Dilahirkan pada tahun 1333 H di kota Ashqodar ibu kota Albania yang lampau. Beliau dibesarkan di tengah keluarga yang tak berpunya, lantaran kecintaan terhadap ilmu dan ahli ilmu.Ayah al Albani yaitu Al Haj Nuh adalah lulusan lembaga pendidikan ilmu-ilmu syari`at di ibukota negara dinasti Utsmaniyah (kini Istambul), yang ketika Raja Ahmad Zagho naik tahta di Albania dan mengubah sistem pemerintahan menjadi pemerintah sekuler, maka Syeikh Nuh amat mengkhawatirkan dirinya dan diri keluarganya. Akhirnya beliau memutuskan untuk berhijrah ke Syam dalam rangka menyelamatkan agamanya dan karena takut terkena fitnah. Beliau sekeluargapun menuju Damaskus.

Setiba di Damaskus, Syeikh al-Albani kecil mulai aktif mempelajari bahasa arab. Beliau masuk sekolah pada madrasah yang dikelola oleh Jum`iyah al-Is`af al-Khairiyah. Beliau terus belajar di sekolah tersebut tersebut hingga kelas terakhir tingkat Ibtida`iyah. Selanjutnya beliau meneruskan belajarnya langsung kepada para Syeikh. Beliau mempelajari al-Qur`an dari ayahnya sampai selesai, disamping itu mempelajari pula sebagian fiqih madzab Hanafi dari ayahnya.

Syeikh al-Albani juga mempelajari keterampilan memperbaiki jam dari ayahnya sampai mahir betul, sehingga beliau menjadi seorang ahli yang mahsyur. Ketrampilan ini kemudian menjadi salah satu mata pencahariannya.

Pada umur 20 tahun, pemuda al-Albani ini mulai mengkonsentrasi diri pada ilmu hadits lantaran terkesan dengan pembahasan-pembahsan yang ada dalam majalah al-Manar, sebuah majalah yang diterbitkan oleh Syeikh Muhammad Rasyid Ridha. Kegiatan pertama di bidang ini ialah menyalin sebuah kitab berjudul al-Mughni `an Hamli al-Asfar fi Takhrij ma fi al-Ishabah min al-Akhbar. Sebuah kitab karya al-Iraqi, berupa takhrij terhadap hadits-hadits yang terdapat pada Ihya` Ulumuddin al-Ghazali. Kegiatan Syeikh al-Albani dalam bidang hadits ini ditentang oleh ayahnya seraya berkomentar. Sesungguhnya ilmu hadits adalah pekerjaan orang-orang pailit (bangkrut).

Namun Syeikh al-Albani justru semakin cinta terhadap dunia hadits. Pada perkembangan berikutnya, Syeikh al-Albani tidak memiliki cukup uang untuk membeli kitab-kitab. Karenanya, beliau memanfaatkan Perpustakaan adh-Dhahiriyah di sana (Damaskus). Di samping juga meminjam buku-buku dari beberapa perpustakaan khusus. Begitulah, hadits menjadi kesibukan rutinnya, sampai-sampai beliau menutup kios reparasi jamnya. Beliau lebih betah berlama-lama dalam perpustakaan adh-Dhahiriyah, sehingga setiap harinya mencapai 12 jam. Tidak pernah istirahat mentelaah kitab-kitab hadits, kecuali jika waktu sholat tiba. Untuk makannya, seringkali hanya sedikit makanan yang dibawanya ke perpustakaan.

Akhirnya kepala kantor perpustakaan memberikan sebuah ruangan khusus di perpustakaan untuk beliau. Bahkan kemudiaan beliau diberi wewenang untuk membawa kunci perpustakaan. Dengan demikian, beliau menjadi leluasa dan terbiasa datang sebelum yang lainnya datang. Begitu pula pulangnya ketika orang lain pulang pada waktu dhuhur, beliau justru pulang setelah sholat isya. Hal ini dijalaninya sampai bertahun-tahun.

Pengalaman Penjara
Syeikh al-Albani pernah dipenjara dua kali. Kali pertama selama satu bulan dan kali kedua selama enam bulan. Itu tidak lain karena gigihnya beliau berdakwah kepada sunnah dan memerangi bid`ah sehingga orang-orang yang dengki kepadanya menebarkan fitnah.

Beberapa Tugas yang Pernah Diemban
Syeikh al-Albani Beliau pernah mengajar di Jami`ah Islamiyah (Universitas Islam Madinah) selama tiga tahun, sejak tahun 1381-1383 H, mengajar tentang hadits dan ilmu-ilmu hadits. Setelah itu beliau pindah ke Yordania. Pada tahun 1388 H, Departemen Pendidikan meminta kepada Syeikh al-Albani untuk menjadi ketua jurusan Dirasah Islamiyah pada Fakultas Pasca Sarjana di sebuah Perguruan Tinggi di kerajaan Yordania. Tetapi situasi dan kondisi saat itu tidak memungkinkan beliau memenuhi permintaan itu. Pada tahun 1395 H hingga 1398 H beliau kembali ke Madinah untuk bertugas sebagai anggota Majelis Tinggi Jam`iyah Islamiyah di sana. Mandapat penghargaan tertinggi dari kerajaan Saudi Arabia berupa King Faisal Fundation tanggal 14 Dzulkaidah 1419 H.

Beberapa Karya Beliau
Karya-karya beliau amat banyak, diantaranya ada yang sudah dicetak, ada yang masih berupa manuskrip dan ada yang mafqud (hilang), semua berjumlah 218 judul. Beberapa Contoh Karya Beliau yang terkenal adalah :

  1. Adabuz-Zifaf fi As-Sunnah al-Muthahharah
  2. Al-Ajwibah an-Nafi`ah `ala as`ilah masjid al-Jami`ah
  3. Silisilah al-Ahadits ash Shahihah
  4. Silisilah al-Ahadits adh-Dha`ifah wal maudhu`ah
  5. At-Tawasul wa anwa`uhu
  6. Ahkam Al-Jana`iz wabida`uha

Di samping itu, beliau juga memiliki kaset ceramah, kaset-kaset bantahan terhadap berbagai pemikiran sesat dan kaset-kaset berisi jawaban-jawaban tentang pelbagai masalah yang bermanfaat.

Selanjutnya Syeikh al-Albani berwasiat agar perpustakaan pribadinya, baik berupa buku-buku yang sudah dicetak, buku-buku foto copyan, manuskrip-manuskrip (yang ditulis oleh beliau sendiri ataupun orang lain) semuanya diserahkan ke perpustakaan Jami`ah tersebut dalam kaitannya dengan dakwah menuju al-Kitab was Sunnah, sesuai dengan manhaj salafush Shalih (sahabat nabi radhiyallahu anhum), pada saat beliau menjadi pengajar disana.

Wafatnya
Beliau wafat pada hari Jum`at malam Sabtu tanggal 21 Jumada Tsaniyah 1420 H atau bertepatan dengan tanggal 1 Oktober 1999 di Yoradania. Rahimallah asy-Syaikh al-Albani rahmatan wasi`ah wa jazahullahu`an al-Islam wal muslimiina khaira wa adkhalahu fi an-Na`im al-Muqim.

18 Comments

  1. […] Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani […]

  2. ustad yang saya hormati….boleh tanya untuk meperluas pengetahuan saya….Sy.Albani dapat ijazah hadits dari siapa saja? dan nama gurunya sapa saja? selain dari ayahnya sendiri? dia di gelar ahli hadits dari sapa? apakah ilmu haditsnya punya sanad yang sampai kepada rasulullah?

    terima kasih

  3. Akh Hadi yang terhormat, apakah anda bertanya dengan hati yang ikhlas guna menambah pengetahuan saudara atau malah sesuatu yang tidak ana fahami dan anda fahami sendiri…sebelumnya hati yang ikhlas insya Allah akan membawa kepada ilmu yang ingin anda raih…makanya bertanyalah kepada hati anda sebelum anda bertanya..

    Alasan klasik guna membantah apa yang Syaikh dalami (ilmu hadits)…adapun ttg definisi ilmu hadits silakan anda cari sendiri jika pertanyaan anda aa noda tedensi, jika anda bertanya dengan ikhlas sepenuh hati, insya Allah akan ana jawab dari berbagai referensi baik situs maupun buku-buku yang tentu saja dapat sipertanggungjawabkan…

    Syukran

    • Sebaiknya Abu Ghonan menjawab saja. Kalau bertanya sama orang lain apakah bertanya dengan hati yang iklas, sebaiknya pertanyaan itu tidak perlu dikemukakan.

      Perlihatkanlah kebaikan dan keihklasan Abdu Ghonan saja, jangan malah menciptakan pertanyaan baru yang bisa menimbulkan pemekaran jawaban atau pertanyaan.

      Jadi kalau ditanya, jawablah yang ditanya, jangan malah bertanya.
      Terima kasih.

      Jazz

  4. akhi…………….apakah orang seperti itu bisa ada kah di indonesia ini?

    mogah-moga aja .ada yaaa?

    salm kenal akh

  5. Nama Syaitan Dalam Al-Fatihah

    Assalamualaikum

    Semoga boleh dimanfaatkan Al-Fatihah adalah satu rukun dalam solat,
    apabila cacat bacaannya maka rosaklah solat. Oleh itu perbaikilah
    bacaannya dengan ilmu tajwid. Bukan setakat bacaannya saja rosak malah
    kita menyebut nama syaitan di dalam solat kita. Berikut diperturunkan
    nama syaitan laknat yang wujud didalam Al-Fatihah, sekiranya kita tidak
    berhati-hati.

    Nama syaitan

    1. DU LI LAH (bila dibaca tiada sabdu)sepatutnya DULILLAH

    2. HIR ROB (bila dibaca dengan sabdu)sepatutnya HI ROB

    3. KIYYAU (bila dibaca dengan sabdu)sepatutnya KI YAU

    4. KANNAK (bila dibaca dengan sabdu)sepatutnya KA NAK

    5. KANNAS (bila dibaca dengan sabdu)sepatutnya KA NAS

    6) Iya (disebut tanpa sabdu) sepatutnya Iyya. Iya bermaksud ‘matahari’

    Dalam ayat ke 5,jika salah bacaannya akan bermaksud “kepada
    mataharilah yang kami sembah dan kepada matahari kami meminta
    pertolongan”!!!!

    7) SIROTHOLLAZI…………. sehingga habis hendaklah dibaca tanpa
    henti.

    8) AMIN .hendaklah mengaminkan Al-Fatihah dengan betul
    iaitu AA…dua harakat, MIN…. 3 harakat, semoga Amin kita
    bersamaan dengan Amin malaikat Insya-Allah. semoga kita menjadi
    orang yang sentiasa membaiki bacaannya.

    Perhatian ;

    Sebarkan hukum Allah walaupun satu ayat semoga kita mendapat
    rahmatNya,

    Insya-Allah.

    wassalam.

  6. wahai orang2 sesat mensesatkan seperti dirimu…..maling teriak maling orang perusak agama berteriak seakan2 tdk merusak agama…sadarlah taubatlah…sebelum Allah swt melaknat kalian semua….

  7. Anda harus menjelaskan siapa saja guru-guru hadist Syeikh Al Bani, jangan menguatkan diri sepihak, Wahabi ?? Saudi ??? PKS ?? udahlah jangan sok pinter…..

    Semua orang bisa mengatakan sifulan muhaddist…….
    Anda mentakhrij Riyadhus Shalihin dan kitab-kitab lain dengan Versi “WAHABI”……..
    Semua Kitab Ulama-ulama yang bermadzhab Syfi’i anda takhrij dengan versi “WAHABI” sehingga mengaburkan dan membiaskan apa yang sebenarnya…..
    Sungguh licik dan picik pergerakan “WAHABI”…….

    Anda pernah menderngar Ma’had Prof.DR.Sayyid Muhammad Al Maliki Makkah (Almarhum) ?
    Lebih baik anda belajar tentang hadist disana……
    Atau lebih baik anda belajar lagi di Daarul Musthafa Hadramaut Yaman…..

    Tolong jangan bawa-bawa nama Imam Nawawi sebagai kedok anda wahai “WAHABI”…

    Sekali Wahabi ya wahabi…Anti Maulid, Anti Tahlil, sok pinter masalah-masalah bid’ah……

    Kalau mau berdebat jangan kepada orang Awam.
    Tanyakan kepada Ulama-ulama yang mengamalkannya.

    • Manusia, ketika mengetahui lebih sedikit, seolah-oleh sangat mengetahui segalanya. (Namun tidak apa-apa karena merupakan semangat). Namun ketika ada yang lebih mengetahui, seharusnya manusia dapat memiliki hati yang ikhlas dapat menerima kebenaran itu. Yang disesalkan adalah menyatakan (mengklaim) orang syirik atau bidah. Coba Download http://www.majelisrasulullah.org/media/meniti_kesempurnaan_iman.pdf untuk menambah khasanah ibadah. Pelajarilah dengan seksama. Thanks

  8. Assalamu alaikum wr.wb
    Kita ini sesama muslim kok malah pada mencemoh satu sama lain itu gimana ??? jangan gitu lah gak usah saling mengolok olok, kalau menurut kita ada dasar hdistnya kuat yasilahkan ikuti kalau gak sepaham ya gak usah di ikuti, istilah mau tahlil atau tidak ituh gak usah diperdebatkan yang jelas gak diampuni itu kan yang kafir dan musyrik. ingat jangan sampai terjadi perpecahan diantara kita. Aamiin

  9. Assalamu’alaikum
    saya baru mau belajar tentang islam, saat ini di malaysia.subhanallah…astaghfirullah, ternyata disini nuansa permusuhan sangat saya rasakan, sama seperti saudara abdun.saya jadi sempat frustasi dengan keadaan ini..sebab saya betul2 mau belajar dari awal, tetapi dihadapkan dengan nuansa seperti ini…lalu dimaan saya harus belajar islam yang betul ??
    mohon bantuannya jazakallah khairan katsiro

    • Wa’alaikumsalam.
      Kalau boleh kasi saran,lebih baik jangan di forum seperti ini akh.
      Lebih baek di majlis ta’lim langsung aja.

  10. Assalamualaikum.Wr.Wb.
    Kepada Ustadz Abu Ghonam yang saya hormati,menanggapi dari comment akh Hadi diatas.Sebenarnya saya juga ingin mengetahui,(bukan dengan niat untuk mendebat suatu kelompok tertentu),sebenarnya siapa saja guru-guru syaikh albani dalam mengkaji hadits selama ini??karena sebagaimana sebuah biografi seorang imam,saya ambil contoh seperti imam syafi’i yg berguru kpd imam malik,imam ibnu Uyainah,dan Imam Khalid az-Zanji dll,tentunya syaikh albani juga punya guru selain ayah beliau sendiri.Dengan sangat ikhlas saya mohon penjelasan ustadz.Afwan,Syukron atas penjelasannya.

  11. KELUPUTAN-KELUPUTAN SYEIKH ALBANI DALAM MENDHOIFKAN HADIST-HADIST BAGINDA RASULULLAH SAW

    Oleh : Syeikh Muhammad Ibn Ali Hasan As-Saqqof

    Dalam kitab “Sharh al-Aqeedah at-Tahaweeah, hal. 27-28″ (edisi kedelapan, Maktab al-Islami) oleh Syeikh Ibn Abi Al-Izz al-Hanafi (Rahimahullah), Albani berkata bahwa hadis apapun yang datang dari koleksi Imam Bukhori dan Imam Muslim adalah Shohih, bukan karena ia diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim, tetapi karena pada faktanya hadis-hadis ini memang shohih. Akan tetapi kemudian ia melakukan sesuatu yang bertentangan apa yang ia katakan sebelumnya, setelah ia mendhoifkan sejumlah besar hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan imam Muslim !? Baik, marilah sekarang kita melihat bukti-buktinya : SELEKSI TERJEMAHAN DARI JILID II

    No. 1 : (Hal. 10 no. 1)
    Hadis : Nabi SAW bersabda : ”Allah SWT berfirman bahwa ‘Aku akan menjadi musuh dari tiga kelompok orang : 1). Orang yang bersumpah dengan nama Allah namun ia merusaknya, 2). orang yang menjual seseorang sebagai budak dan memakan harganya, 3). Dan orang yang mempekerjakan seorang pekerja dan mendapat secara penuh kerja darinya (sang pekerja -pent) tetapi ia tidak membayar gajinya (HR. Bukhori no. 2114 -versi bahasa arab, atau lihat juga versi bahasa inggris 3430 hal. 236). Al-Albani menyatakan bahwa hadis ini dhoif dalam ‘Dhoif Al-Jami’ wa Ziyadatuhu’, 4111 no. 4054′. Sedikitnya apakah ia tidak mengetahui bahwa hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Bukhori dari Abu Hurairah ra. !!!

    No. 2 : (Hal. 10 no. 2)
    Hadis : ‘Berkurban itu hanya untuk sapi yang dewasa, jika ini menyulitkanmu maka dalam hal ini kurbankanlah domba jantan !! (HR. Muslim no. 1963 – versi bahasa arab, atau lihat versi bahasa inggris 34836 hal. 1086). Al-Albani menyatakan bahwa hadis ini ‘Dhoif’ dalam ‘Dhoif Al-Jami’ wa Ziyadatuhu’, 664 no. 6222′. Sekalipun hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i dan Ibn Majah dari Jabir ra. !!!

    No. 3 : (Hal. 10 no. 3)
    Hadis : Diantara manusia yang terjelek dalam pandangan Allah pada hari
    kiamat, adalah seorang lelaki yang mencintai istrinya dan istrinya
    mencintainya juga, kemudian ia mengumumkan rahasia istrinya (HR. Muslim No. 1437 – versi bahasa arab). Al-Albani mengklaim bahwa hadis ini ‘Dhoif’ dalam ‘Dhoif Al-Jami’ wa Ziyadatuhu, 2197 no. 2005′. Sekalipun hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abi Sayid ra. !!!

    No. 4 (Hal. 10, no. 4)
    Hadis : “Jika seseorang bangun pada malam hari (untuk sholat malam -pent), hendaknya ia mengawali sholatnya dengan 2 raka’at yang ringan (HR. Muslim No. 768). Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini ‘Dhoif’ dalam ‘Dhoif Al-Jami’ wa Ziyadatuhu I213 no. 718′. Walaupun hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah ra. !!

    No. 5 : (Hal. 11 no. 5)
    Hadis : ‘Engkau akan dibangkitkan dengan kening ,tangan, dan kaki yang
    bercahaya pada hari kiamat, dengan menyempurnakan wudhu ..’ (HR. Muslim No. 246). Al-Albani mengklaim bahwa hadis ini ‘Dhoif’ dalam ‘Dhoif Al-Jami’ wa Ziyadatuhu’ 2/14 no. 1425′. Sekalipun hadis ini diriwayatkan oleh oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah ra. !!

    No. 6 : (Hal. 11 no. 6)
    Hadis : ‘Kepercayaan paling besar dalam pandangan Allah pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang tidak mengumumkan rahasia antara dirinya danistrinya’ (HR. Muslim no. 124 dan 1437). Al-Albani menyatakan bahwa hadisini ‘Dhoif’ dalam ‘Dhoif Al-Jami’ wa Ziyadatuhu, 2192 no. 1986′. Sekalipun hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud dari Abi Sayidra. !!!

    No. 7 : (Hal. 11 no. 7)
    Hadis : ‘Jika seseorang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi,ia akan terlindungi dari fitnah Dajal’ (HR. Muslim no. 809). Al-Albani menyatakan bahwa hadis ini ‘Dhoif’ dalam ‘Dhoif Al-Jami’ wa Ziyadatuhu, 5233 no. 5772′. Kalimat yang digunakan oleh Imam Muslim adalah ‘menghafal’ dan bukan ‘membaca’ sebagaimana klaim Al-Albani ! Sungguh sebuah kesalahan yang sangat fatal ! Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad, dan Nasa’i dari Abu Darda ra. (Juga dinukil oleh Imam Nawawi dalam Riyadhus Sholihin 21021 – versi bahasa inggris) !!!

    No. 8 : (Hal. 11 no. Cool
    Hadis : ‘Nabi SAW mempunyai seekor kuda yang dipanggil dengan ‘Al-Lahif”(HR. Bukhori, lihat Fath Al-Bari li Al-Hafidz Ibn Hajar 658 no. 2855.Tetapi Al-Albani menyatakan bahwa hadis ini ‘Dhoif’ dalam ‘Dhoif Al-Jami’ wa Ziyadatuhu, 4208 no. 4489′. Sekalipun hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Sahl Ibn Sa’ad ra. !!!

    Syeikh Al-Saqof berkata : ‘Ini merupakan kemarahan dari orang yang sakit, sedikit dari (penyimpangan -pent) yang banyak dan jika bukan karena takut akan terlalu panjang dan membosankan pembaca, saya akan menyebutkan lebih banyak contoh dari Kitab-kitabnya Al-Albani ketika membacanya. Saya mencoba membayangkan apa yang akan saya temukan jika mengkaji ulang semua yang ia tulis ?’.

  12. No.9: (Hal. 20 no.1) Al-Albani dalam “Irwa Al-Ghalil, 6/251 nr. 1847” berkata: (riwayat dari Ali): ‘ Saya tidak menemukan sanadnya”.

    => ‘Menggelikan! Bila Al-Albani ini orang yang terpelajar dalam Islam maka dia akan tahu bahwa hadits ini ada dalam Sunan Al-Baihaqi 7/121 diriwayatkan dari Abi Sayyed ibn Abi Amarah yang katanya bahwa Abu Al-Abbas Muhammad ibn Yaqub berkata pada kami bahwa Ahmad ibn Abdal Hamid berkata, bahwa Abu Usama dari Sufyan dari Salma ibn Kahil dari Mu’awiyah ibn Soayd berkata, Saya menemukan ini dalam buku ayah saya dari Ali kw. (-red)

    No.10: (Hal.21 no.2) Al-Albani dalam ‘Irwa Al-Ghalil, 3/283’ berkata; Hadits dari Ibn Umar (Ciuman-ciuman adalah bunga yang tinggi [riba’) Saya tidak menemukan sanadnya.

    => Ini kesalahan yang sangat aneh ! Ini sudah ada didalam Fatwa Syeikh Ibn Taimiyya Al-Misriyah 3/295: “Harb berkata bahwa Ubaidullah ibn Mu’az berkata pada kita; ayah saya berkata bahwa Suaid dari Jiballa mendengar dari Ibn Umar ra berkata: ‘ Ciuman-ciuman itu adalah (bunga?) yang tinggi ‘ Dan perawi-perawi dapat dipercaya menurut Ibn Taimiyyah ! (-red)

    No.11: (Hal.21 no.3) Hadits dari Ibn Mas’ud ra : ‘Al-Qur’an diturunkan dalam tujuh (macam) bahasa, setiap ayat ada yang jelas dan ada yang kurang jelas dan setiap larangan itu jelas ….(ada batasnya) ‘ Al-Albani dalam Mishkat ul-Masabih, 1/80 no. 238 menyatakan menurut penyelidikannya bahwa pengarang/penulis Mishkat memutuskan banyak hadits dengan kata-kata “diceriterakan/diriwayatkan dalam Syarh As Sunnah” tapi waktu dia (Albani) menyelidiki bab masalah Ilmu dan Keutamaan Al-Qur’an tidak menemukan hal itu !

    => ‘Ulama yang paling pandai telah berbicara kesalahan yang sudah biasa. Dengan kebohongan itu saya ingin mengatakan, bila dia benar-benar tertarik untuk menemukan ini hadits, kami mengusulkan agar dia melihat dalam bab yang berjudul ‘Al-Khusama fi Al-Qur’an van Sharh-us-Sunnah (1/262) dan diriwayatkan oleh Ibn Hibban dalam shohihnya nr. 74, Abu Ya’la dalam Musnadnya nr. 5403, Tahawi dalam Sharh Al Mushkil Al-Athar 4/172, Bazzar dalam Kash Al-Asrar 3/90, Haitami telah menyatakan dalam Majmu’a Al-Zawaid 7/152 dan dia merujuk kepada Bazzar, Abu Ya’la dan Tabrani dalam Al-Awsat yang berkata bahwa semua perawinya bisa dipercayai. (-red)

    No.12: (hal.22 nr.4) Al-Albani berkata dalam Shahiha, 1/230 waktu dia memberi komentar tentang hadits nr. 149; “ Orang yang beriman ialah orang yang perutnya tidak kenyang… “ hadits ini dari Aisyah yang disebutkan dalam Al-Mudhiri 3/237 dan Al-Hakim dari Ibn Abbas. Saya (Albani) tidak menemukan dalam Mustadrak Al-Hakim setelah penyelidikannya dan menurut pasal pikirannya.

    => Syeikh Seggaf berkata: Tolong jangan berani menjatuhkan masyarakat kepada kebodohan yang sia-sia, yang mana engkau sudah terperosok didalamnya! Kalau engkau akan mencari dalam Mustadrak Al-Hakim 2/12 maka dia akan engkau dapati ! Ini membuktikan bahwa engkau sendiri tidak ahli menggunakan buku index dan memberitakan dari Hadits. (-red)

    No.13: (Hal.23) Lebih menggelikan lagi dugaan yang dibuat oleh Al-Albani dalam Shohihah, 2/476 yang mana dia menyatakan bahwa hadits: ‘Abu Bakar dari saya dan dia menempati posisi saya’ tidak ada didalam ‘Hilya’. Saya usulkan agar anda melihat didalam “Hilya, 4/73 ” !

    No.14 (Hal.23 nr. 5) Al-Albani dalam “Shohihah, 1/638 nr. 365, cet.ke 4” mengatakan : Yahya Ibn Malik tidak dikenal/termasuk 6 ahli hadits karena dia ini tidak tercatat Tahdzib, Taqreeb dan Tadzhib.

    => ‘Itu menurut anda! Sebenarnya bukan begitu, nama julukannya ialah Abu Ayub Al-Maraagi dan ini ada didalam Tahdzib, Al-Tahdzib disebutkan oleh Hafiz ibn Hajar Al-Asqalani 12/19 cet.Dar Al-Fikr ! Hati-hatilah! (-red)

  13. abu ghunom good luck..
    bagus postingnya…

    jazakallah khair

  14. Ass. oh gitu ya…. Jadi Syaik Nizaruddin Al Albani bukan ahli hadist. kok dengan mudahnya dia memberikan pernyataan menyesatkan orang lain. trus kenaphttps://blumewahabi.wordpress.com/2007/05/05/syaikh-muhammad-nashiruddin-al-albani/#comment-form-load-service:Facebooka dia di puji sama kerajaan Arab Saudi


Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a reply to muh abd wahab el wahabi Cancel reply